hanya otak dan hatiku.


Salahku APA?
Belum terhitung 1 tahun kamu pergi, tapi serasa berbeda. Kamu dengannya sekarang, bagaimana aku?
Bodoh, maaf.
Seperti bulan, aku merindukan kehangatan bintangmu berada disisiku. Kevi Abiyyu Widiatmoko, apa kabar mu disana?  aku tau kamu sangat bahagia.
Bodoh. Sudah tau bahagia mengapa kau ganggu? Dasar bodoh!
Maaf, maaf. Hanya kata itu yang mampu aku ucapapkan. Aku pun lelah Kak. Tak sedikit-pun kau menanyakan ku lagi. Apa sebegitu burukkah aku hingga dengan mudahnya kau lupakan aku.


Seharusnya kau bahagia karna dia bahagia.

Iya, aku sadar akan itu. Tapi aku tak bisa berbohong untuk lebih lama lagi. Aku, aku telah benar-benar jatuh cinta kepadanya. Kau tau bagaimana rasanya? Itu benar-benar indah ketika dia tepat berada disisimu. Kau tau rasanya, sakit sakit sekali ketika kamu sadar dia pergi bukan karna Tuhan, tapi memilih orang lain bukan kamu. Kau tau rasanya, sekian pengorbanan yang kamu lakukan, sekian cerita yang kalian ukirkan lalu dia pergi menggandeng seseorang, dan orang itu adalah sahabatmu? Kau tau rasanya? Taukah kamu?


Lalu, memangnya sekarang apa yang akan kau lakukan? Kau sudah tau jawabannya.

Aku tidak tau. Aku terlalu bodoh untuk memikirkannya. Dasar bodoh! Aah, aku hanya ingin dia kembali.


Kau sadar apa yang kau lakukan itu? Haa? Dia sudah bersama orang lain, kau hanya akan membuatnya merasa tak nyaman!

Iya, dia sudah pernah mengatakannya. Kamu tau rasanya begitu bodoh merindukannya? Sedangkan dia, sedetik pun tak pernah memikirkanku! Aku tak ingin menggantikan dia dihatiku. Aku tak ingin menggantinya dengan siapapun. Aku sudah benar-benar inilah yang terakhir atau tidak sama sekali. Apa satu keinginanku akan dikabulkannya?
Apa?
Aku ingin sekali lagi menangis dalam peluknya. Aku ingin dia mengucapkan kata itu. Selamat tinggal untukku. selamat jalan untukku. Aku ingin mendengar darinya langsung, bahwa dia benar-benar tak mencintaiku lagi. Aku ingin mendengar dia mengatakan pergi karena dia takkan kembali. Aku ingin berteriak dikerumunan orang, dihadapannya bahwa aku masih mencintainya. Bahwa aku, aku ingin dia selalu berada disampingku, selalu hingga hanya Tuhan yang memisahkan kami. Aku ingin melihatnya kembali memelukku dan takkan pernah melepaskannya lagi sebelum benar Tuhan yang memisahkan kami.


Apa kau akan selamanya seperti ini?

Aku berharap bisa seperti itu. Namun sisi lain hatiku, aku ingin mencari penggantinya. Hanya saja aku terlalu takut, aku takut akan selalu membawanya dalam setiap pencarianku. Sekarang, aku ingin seperti ini. Aku ingin, hatiku selalu mencintainya walaupun dia tidak hanya menyakiti ku. Aku akan selalu mencintaimu Kevi Abiyyu Widiatmoko. Bangunkan aku dan kembalilah, aku masih sangat membutuhkanmu.


Bagaimana dengan sahabatmu?

Siapa? Orang itu? Aku tak ingin mengatakan apapun. Aku hanya ingin dia mengerti bagaimana perasaanku sekarang. Aku hanya ingin dia berlaku selayaknya sahabat yang lain. Aku hanya ingin dia tau, aku sangat membutuhkan Kevi. Aku hanya ingin dia kembalikan segala keadaan ini seperti awal. Aku tau dia lebih mengerti daripadaku.