Sekolah Kaca Yang Mengasikkan (Feature)



Siapa yang tidak tahu Kaca?
Kaca merupakan salah satu lembaga atau wadah bagi mereka para remaja. Di Kaca, para remaja dapat mengekspresikan diri mereka melalui tulisan. Kaca merupakan wadah rubrik remaja yang dimiliki oleh koran Kedaulatan rakyat. Setiap minggunya, KR memberikan tempat bagi para kru Kaca untuk menyampaikan aspirasi mereka di Kolom Kaca. Kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh para alumni Kaca dan didukung penuh KR memberikan kesempatan bagi siapa saja para remaja yang ingin belajar mengenai jurnalistik.

Tahukah kalian siapa para penulis di kolom kaca?
Para penulis di Kolom Kaca merupakan para remaja SMA yang berada di sekitar Yogyakarta. Mereka para kru Kaca tidak langsung menuliskan karya artikel mereka. Kru Kaca atau anggota Kaca harus menempuh beberapa seleksi terlebih dahulu. “Kalau disuruh nyritain gimana masuk Kaca itu panjang banget. Ya intinya itu, aku sampai ngerelain gak berangkat praktek industry buat ngumpulin berkas. Untungnya didukung orangtua,” ungkap Arnie salah satu calon Kaca yang berasal dari SMK Negeri 2 Sewon yang duduk di kelas XI.

Tahun 2014, Kaca telah merekrut anggota hingga angkatan 23. Pada bulan Mei, Kaca memasuki seleksi calon Kaca angkatan 24. Sebanyak 20 anak lolos seleksi berkas dan wawancara. Para calon Kaca akan kembali diseleksi dan diajari berbagai hal mengenai cara menulis atau lebih luas lagi mengenai jurnalistik dalam Sekolah Kaca. Arnie juga mengatakan alasannya mengapa mengikuti Kaca angkatan 24 ini, “Pengen nambah wawasan mengenai jurnalistik.”

Sekolah Kaca berlangsung pada 8-11 Mei 2014, pukul 16.00 WIB hingga selesai bertempat di pendopo Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Sekolah Kaca juga menjadi tempat berkumpulnya kembali para alumni Kaca dari angkatan I hingga angkatan 23. “Menurutku, sekolah kaca itu sebagai tempat pemanasan sebelum kita terjun langsung ke dunia nyatanya, asik kok,” ungkap Abel salah satu kru Kaca angkatan 23 dengan antusias.

Abel juga menceritakan tulisan-tulisan calon Kaca 24 yang menurutnya sudah bagus. Ia juga mengatakan, mengapa tulisan calon Kaca belum rapi atau terkesan berantakan dan belum terfokus pada satu tujuan. “Masalahnya sama kayak aku dulu, para calon Kaca yang belum mempunyai pengalaman jadi yah udah lumayan punya basic nulis,” tambahnya.

Abel berharap, Kaca angkatan 24 lebih baik daru angkatan-angkatan sebelumnya. Abel juga memberikan semangat pada Kaca 24 nantinya agar menemukan ide-ide yang bagus, unik dan cemerlang. Abel yang merupakan anggota Kaca 23 juga terlihat semangat mengikuti sekolah Kaca pada hari kedua, 9 Mei 2014, sore.

Pada hari pertama Sekolah Kaca, para calon Kaca diajarkan mengenai menggali ide dan mengenai 5W+1H. Antusiasme calon Kaca terlihat ketika mereka mendengarkan dengan seksama penjelasan dari pemateri. Kedatangan para calon Kaca-pun menjadi salah satu tanda antusiasme calon Kaca mengikuti kegiatan sekolah Kaca.

“Seneng banget. Makin hari makin antusias dan semangat banget. Walaupun ngantuk berat dan capek karena sekolah, kita harus tetap semangat. Semoga kita juga semakin kompak dan asik,” ungkap Trias Galena salah satu calon Kaca dari SMA Negeri 6 Yogyakarta.

Tidak jauh dari pendapat Trias, Ratna salah satu calon Kaca dari SMA Negeri 11 Yogyakarta yang masih duduk dikelas 10 mengatakan bagaimana antusiasme mengikuti kegiatan sekolah Kaca. “Kaca itu seru, banyak ilmu yang didapat, pengalaman juga. Asik banyak temen baru, ya mungkin memang belum terlalu kenal, tapi semoga besok bisa lebih banyak kenal lagi,” ungkapnya di sela-sela kegiatan sekolah Kaca.

Ratna berharap, setelah seleksi berakhir, baik yang lolos maupun tidak, mereka tetap berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Ratna juga mengungkapkan keinginannya untuk melakukan gathering Kaca dari angkatan I hingga terakhir ini.