Salah Artikan?

Terasa panas badanku. Kepala berputar-putar mengelilingi ku.
Seharian ini aku hanya berkutat dengan mu, tugas dan tugas. Lalu bosan menyerang.
Tak sengaja jemari ku menari menuju kebiasaan yang biasanya hanya aku lakukan setiap tanggal 20. Hahahaha
Lalu aku menemukan 2 hal yang juga baru aku sadari. Aku akan mencoba membetulkan beberapa hal yang mungkin membuatnya salah letak.

Aku, jika kalian mengenalku baru saja, coba pahami aku. Karna aku, membutuhkan pemahaman yang rumit. Aku, jika kalian mengenalku sudah terlalu lama, aku jamin, aku tidak bisa berubah ketika bertemu kalian. Aku akan sama seperti dahulu. Aku yang tidak jelas, aku yang rumahnya berada di pelosok, aku yang kalian tau pernah mencintainya dan sampai sekarang pun rasa itu masih sama. Aku masih sama, tenang saja.

Lalu kamu menghancurkan mood yang sudah aku bangun seharian ini.
Aku tidak pernah lelah untuk belajar. Untuk memahami, untuk mengerti mengapa aku mendapatkan jalan yang seperti ini, terjal.
Jika kamu mau bertanya sebelum kata-kata mu itu kamu kirimkan kepadaku, tanyakan dan aku akan menjawabnya, aku lelah. Tentu saja, aku sangat lelah. Apa ada orang yang akan sama seperti ku? Itu aku dari dulu, bodoh. Sudah ratusan kali temanku mengatakan kata itu padaku. Tapi aku tak mampu untuk memaknainya.

Kenapa aku menulisnya? Karna dari situ, aku bisa menemukan kembali semangatku. Kenapa bisa? Aku juga tidak tau.
Dengan sahabatku pun aku tidak mampu menemukan semangatku. Tapi dari ini, dari tiap kata yang ku tulis, semangatku akan cukup untuk 356 hari ke depan. Sampai pada tanggal dimana kata itu masih menjadi satu antara aku dan dia.
Intinya, ini aku.

Aku juga tengah belajar, bagaimana kebahagian itu akan ada meskipun tanganku terasa perih dengan janji yang tlah terucap. Aku belajar.