Firasat #1

Beberapa waktu terakhir, aku kerap menangis sendiri. Jangan tanyakan kenapa, aku sendiri masih memahaminya. Mungkin aku merindukan orang-orang yang selalu ada, maksudku, biasanya selalu ada tapi sekarang tidak.

Berat ya ternyata hidup di umur 20an hahahaha. Lelah berteman dengan orang-orang yang sanggup membicarakanmu di belakang, kemudian di depanmu baik-baik saja. Andai saja hati dan otakku bekerja pada umumnya, mungkin otakku tidak akan penuh. Kelebihan muatan rasa-rasanya otakku. Ingin berhenti dengan segala drama, ya tapi yak gimana ya.

Mungkin, nantinya aku akan mengerti kenapa hatiku terlalu dipenuhi firasat.