.
Hai, aku.
Apa kabar kamu didalam sana?
Kemarin aku tersentil oleh seseorang yang tiba-tiba hadir lagi, tapi dua hari ini dia ilang sih. Semoga kamu membacanya, memang sengaja. Agar supaya apa? Agar supaya, kita tidak lalu diam seperti tidak apa-apa. Bukannya itu sungguh tidak menyenangkan?
Bukan begitu, maksudku.
Bukankah beberapa jam kemarin itu terasa menyenangkan? Oh, itu mungkin aku saja yang mengasumsikan.
Hahaha, sudahlah.
Jadi, Hai Ke.
Aku ingin bersandar di dermagamu untuk sebentar saja boleh?
Ke, aku jauh tertinggal dari mu ya?
Kau sudah di ibukota sekarang? Benarkan?
Bagaimana disana?
Sudah rindukah kamu dengan Jogja?
Dengan ku mungkin?
Iya iya, aku tau jawabannya. Tidak usah kau jawab.
Ke, minggu depan aku mungkin akan kesana.
Iya, ke Jakarta.
Kalau kau tanya apa yang akan aku lakukan, aku jawab.
Sampai detik ini, aku masih bingung akan apa yang aku lakukan. Hahaha
Masih ingat hal yang kemarin aku ceritakan itu?
Aku tau ini melelahkan Ke, lagi lagi. Untuk kesekian kalinya, melakukan hal-hal bodoh yang aku sendiri tidak yakin akan hasil baik nantinya. Aku tidak akan beralasan apapun, aku tau ini bodoh. Tapi otakku penuh, dan aku mulai sesak. Aku tau ada yang salah, dan itu aku. Untuk itu, aku yang harus memperbaiki sendiri bukan? Begitu aturannya?
Ke, aku penat.
Aku ingin beristirahat, dengan tenang.
Kau ingin tau bagaimana tugas akhir ku?
Tanpa kemajuan. Aku mulai mempertanyakan hal-hal yang aku lakukan selama ini. Kenapa tidak ada yang ku serap selama 4 tahun ini. Bodoh kan aku?
Iya aku tau.
Apa kabar kamu didalam sana?
Kemarin aku tersentil oleh seseorang yang tiba-tiba hadir lagi, tapi dua hari ini dia ilang sih. Semoga kamu membacanya, memang sengaja. Agar supaya apa? Agar supaya, kita tidak lalu diam seperti tidak apa-apa. Bukannya itu sungguh tidak menyenangkan?
Bukan begitu, maksudku.
Bukankah beberapa jam kemarin itu terasa menyenangkan? Oh, itu mungkin aku saja yang mengasumsikan.
Hahaha, sudahlah.
Jadi, Hai Ke.
Aku ingin bersandar di dermagamu untuk sebentar saja boleh?
Ke, aku jauh tertinggal dari mu ya?
Kau sudah di ibukota sekarang? Benarkan?
Bagaimana disana?
Sudah rindukah kamu dengan Jogja?
Dengan ku mungkin?
Iya iya, aku tau jawabannya. Tidak usah kau jawab.
Ke, minggu depan aku mungkin akan kesana.
Iya, ke Jakarta.
Kalau kau tanya apa yang akan aku lakukan, aku jawab.
Sampai detik ini, aku masih bingung akan apa yang aku lakukan. Hahaha
Masih ingat hal yang kemarin aku ceritakan itu?
Aku tau ini melelahkan Ke, lagi lagi. Untuk kesekian kalinya, melakukan hal-hal bodoh yang aku sendiri tidak yakin akan hasil baik nantinya. Aku tidak akan beralasan apapun, aku tau ini bodoh. Tapi otakku penuh, dan aku mulai sesak. Aku tau ada yang salah, dan itu aku. Untuk itu, aku yang harus memperbaiki sendiri bukan? Begitu aturannya?
Ke, aku penat.
Aku ingin beristirahat, dengan tenang.
Kau ingin tau bagaimana tugas akhir ku?
Tanpa kemajuan. Aku mulai mempertanyakan hal-hal yang aku lakukan selama ini. Kenapa tidak ada yang ku serap selama 4 tahun ini. Bodoh kan aku?
Iya aku tau.