Kamu.
Rasa-rasanya sudah hampir 5 bulan kita tidak lagi saling menyapa. Apa yang tengah kamu lakukan disana? Tidak kah salah satu rasa-rasa rindu itu berkecemuk didalam sana? Sumpah mati aku menahan jari ini untuk tidak berselancar bebas di kotak pesanmu.
Pesan terakhirmu sangat sekali membekas di kepala ini. Kadang aku lupa bahwa jarak ini terlalu jauh sekali untuk ku jangkau lagi. Doaku masih sama, meminta mu kembali. Kalo aku bodoh masih dan berkali-kali terjun seperti ini, aku sendiri akan bilang, aku tidak bodoh. Aku hanya sedang berjuang dengan caraku.
Yang ingin aku sampaikan hari ini adalah, aku rindu. Aku membutuhkanmu, segeralah pulang. Aku tidak mau di kereta sendirian lagi, aku mau kita bersama-sama menerjang segala badai yang aku tidak tau kaapan akan datang.
Halo, siapapun kamu yang tengah dan terus menerus membaca catatan kecil ini, terimakasih.
Lalu kalau saat ini kamu sedang bertanya apakah orang ini masih sama seperti yang aku tuliskan 10 tahun lalu, gila sudah 10 tahun, jawabannya adalah tidak. Kebodohan yang aku lakukan masih sama, tapi dengan orang yang berbeda.
Pesan terakhirmu sangat sekali membekas di kepala ini. Kadang aku lupa bahwa jarak ini terlalu jauh sekali untuk ku jangkau lagi. Doaku masih sama, meminta mu kembali. Kalo aku bodoh masih dan berkali-kali terjun seperti ini, aku sendiri akan bilang, aku tidak bodoh. Aku hanya sedang berjuang dengan caraku.
Yang ingin aku sampaikan hari ini adalah, aku rindu. Aku membutuhkanmu, segeralah pulang. Aku tidak mau di kereta sendirian lagi, aku mau kita bersama-sama menerjang segala badai yang aku tidak tau kaapan akan datang.
Halo, siapapun kamu yang tengah dan terus menerus membaca catatan kecil ini, terimakasih.
Lalu kalau saat ini kamu sedang bertanya apakah orang ini masih sama seperti yang aku tuliskan 10 tahun lalu, gila sudah 10 tahun, jawabannya adalah tidak. Kebodohan yang aku lakukan masih sama, tapi dengan orang yang berbeda.